rasta maniak

rasta maniak
we love rasta

Rabu, 24 November 2010

Kharisma "No Women No Cry"





“a litle darlin, don’t sad no tears..no..woman no cry...”. Kata tadi adalah petikan lirik lagu yang diciptakan oleh Robert Nesta Marley atau yang akrab di telinga kita Bob Marley, NO WOMAN NO CRY. Lagu ini sungguh melegenda. Setiap orang apabila ditanya tentang sosok “ayah ganja” ini, tentulah serentak akan mengatakan no woman no cry. Ada apa dengan no woman no cry? Apakah setiap konser, bob marley selalu menyayikan lagu ini?

Menurut saya, salah apabila orang mengartikan "pure love" 2 orang manusia dalam lagu ini. Dalam lagu tersebut mengisahkan tentang kepergian Bob Marley meninggalkan kekasihnya tercinta serta tanah kelahirannya, St. Ann Jamaika. Dia pergi untuk berjuang demi perempuan agar tidak ada suara tangis dari perempuan dari ketidakadilan dan pelecehan. Bob tidak ingin semua wanita menangis. Dia terinspirasi dari kehidupan ibunya, Cadella, yang sejak muda menangis sengsara untuk memenuhi kehidupannya tanpa adanya seorang suami. Bob sendiri sangat mencintai sosok ibunya. Dan dari sinilah awal lagu itu tercipta. Jadi mungkin inti dari lagu ini adalah kasih sayang yang ia tujukan kepada semua wanita sebagai sumber inspirasi dan juga kasih sayang kepada tanah air ibu pertiwinya.
Postingan ini saya muat untuk memperingati 28 tahun sudah sumber inspirasi saya, Bob Marley, menutup mata dan meninggalkan kita selamanya yang jatuh pada tanggal 11 Mei. Aku akan selalu mengenangmu dengan semngat perjuangan yang engkau selipkan dalam lagumu. Rhyme In Peace Father. I loved you so much.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar